Dua Sekolah Terpilih Laksanakan Program PMS Kementan RI
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 109 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 63 terpilih untuk melaksanakan program Pertanian Masuk Sekolah (PMS)
yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) RI.Pertanian perkotaan di Jakarta berkembang semakin luas
Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, untuk menyukseskan program tersebut pihaknya bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) telah memberikan bimbingan teknis (Bimtek) di kedua sekolah tersebut.
"Kami mengedukasi agar pertanian perkotaan atau urban farming di dua sekolah itu dapat terimplementasikan dengan baik," ujarnya, Selasa (24/12).
Dinas KPKP Gelar Pembinaan Kompetensi Saka Taruna Bumi di RPTRA Amir HamzahMujiati menjelaskan, program Petani Masuk Sekolah merupakan kegiatan budi daya pertanian yang dilaksanakan peserta didik dan guru di lingkungan sekolah.
"Peserta didik ini adalah generasi milenial. Mereka menjadi tumpuan harapan kita di masa depan," terangnya.
Kepala Seksi Pertanian Perkotaan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto menambahkan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang budi daya pertanian, dan menumbuhkan semangat para murid menjadi agripreneur.
"Tidak kalah penting, program Petani Masuk Sekolah juga bertujuan meningkatkan ketersediaan dan akses pangan," ungkapnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan Bimtek menghadirkan narasumber yang berkompeten seperti, Indarti Puji Lestari yang memberikan materi Inovasi Teknologi Urban Farming, Lukman Hakim terkait Pengolahan Limbah Organik untuk Pertanian, serta M Nur yang fokus pada Budi Daya Pertanian di Perkotaan.
"Kami ingin pertanian perkotaan di Jakarta bisa berkembang semakin luas dan banyak generasi muda yang terlibat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 63, Valentina Purnama Dewi sangat mengapresiasi program Petani Masuk Sekolah dan Bimtek yang diberikan Dinas KPKP bersama BPTP DKI Jakarta
"Program ini sangat bermanfaat bagi peserta didik kami sebagai generasi milenial agar ke depan bisa semakin yakin dengan prospek pertanian, termasuk untuk mendapatkan penghasilan," tandasnya.